Matematika Berhingga Contoh

Tentukan Jangkauan Antarkuartil (Sebaran-H) 29 , 40 , 12 , 22 , 8 , 21 , 48 , 40 , 22 , 4 , 41 , 35 , 21 , 15 , 47
29 , 40 , 12 , 22 , 8 , 21 , 48 , 40 , 22 , 4 , 41 , 35 , 21 , 15 , 47
Langkah 1
Terdapat 15 pengamatan sehingga mediannya adalah nilai tengah dari himpunan data yang diurutkan. Memisahkan pengamatan di kedua sisi median memberikan dua kelompok pengamatan. Median dari setengah data ke bawah adalah kuartil bawah atau pertama. Median dari setengah data ke atas adalah kuartil atas atau ketiga.
Median dari setengah data ke bawah adalah kuartil bawah atau pertama
Median dari setengah data ke atas adalah kuartil atas atau ketiga
Langkah 2
Susun suku-sukunya dalam urutan naik.
4,8,12,15,21,21,22,22,29,35,40,40,41,47,48
Langkah 3
Median adalah suku tengah dalam himpunan data yang diurutkan.
22
Langkah 4
Setengah data ke bawah adalah himpunan di bawah median.
4,8,12,15,21,21,22
Langkah 5
Median adalah suku tengah dalam himpunan data yang diurutkan.
15
Langkah 6
Setengah data ke atas adalah himpunan di atas median.
29,35,40,40,41,47,48
Langkah 7
Median adalah suku tengah dalam himpunan data yang diurutkan.
40
Langkah 8
Jangkauan antarkuartil adalah beda antara kuartil pertama 15 dan kuartil ketiga 40. Dalam hal ini, beda antara kuartil pertama 15 dan kuartil ketiga 40 adalah 40-(15).
40-(15)
Langkah 9
Sederhanakan 40-(15).
Ketuk untuk lebih banyak langkah...
Langkah 9.1
Kalikan -1 dengan 15.
40-15
Langkah 9.2
Kurangi 15 dengan 40.
25
25
 [x2  12  π  xdx ]